Anggrek termasuk jenis tanaman hias yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Kecantikan bunganya membuat anggrek menjadi favorit banyak orang. Walau ada jenis anggrek yang memiliki habitat hidup menempel di pohon lain (epifit), namun secara morfologi ciri-ciri pohon anggrek tetap memiliki struktur yang terdiri dari akar, batang, bunga, daun hingga buah sama seperti jenis pohon lainnya.
Ciri-Ciri Pohon Anggrek
Akar
Pohon anggrek memiliki akar berbentuk silindris yang mudah patah dan berdaging lunak. Bentuk dari ujung akar anggrek agak meruncing dan kalau disentuh terasa licin serta sedikit lengket. Jika dalam kondisi kering, warna akar anggrek putih keperakan dengan ujung akar berwarna hijau atau ada pula jenis anggrek yang ujung akarnya berwarna keunguan.
Fungsi akar pada pohon anggrek pada dasarnya sama seperti akar tanaman lainnya yaitu untuk menyerap sumber nutrisi sekaligus menyalurkan zat-zat hara ke semua bagian pohon anggrek. Sementara itu, akar pada anggrek yang memiliki habitat hidup menempel di pohon lain (epifit) maka akar juga berfungsi untuk menyerap air yang berasal dari udara.
Batang
Batang pohon anggrek bentuknya cukup beragam, ada yang ramping, tebal di seluruh bagian dan ada pula yang hanya tebal di bagian tertentu saja. Sementara itu, untuk pertumbuhan batang anggrek ada yang bertipe sympodial dan ada pula yang memiliki tipe monopodial.
Pertumbuhan batang monopodial maksudnya adalah pohon anggrek tersebut hanya memiliki satu batang utama dengan proses pertumbuhan yang tidak terbatas waktunya. Batang anggrek dengan pertumbuhan tipe monopodial bisa dikenali dari bentuknya yang lebih ramping dan tidak memiliki umbi.
Bunga
Dilihat dari bentuknya, bunga anggrek memiliki tampilan yang cantik sekaligus unik, sebab antara bagian kelopak dan mahkota tersusun secara berselang-seling. Tangkai bunganya juga lain dari yang lain sebab memanjang dengan bentuk simetris dan munculnya dari bagian ketiak daun.
Bagian putik dan benang sari bunga anggrek letaknya ada di satu tempat yang disebut column. Tangkai benang sari bunga anggrek terbilang sangat pendek sedangkan kepala sarinya ada dua dengan bentuk seperti cakram. Proses penyerbukan anggrek membutuhkan bantuan serangga atau manusia.
Buah
Pohon anggrek memiliki bentuk buah yang berbeda-beda. Namun umumnya buah anggrek itu akan memiliki 6 rusuk yang terdiri dari 3 rusuk permanen dan 3 rusuk lainnya berfungsi untuk tempat melekatnya dua sisi daun buah yang berbeda.
Biji
Biji anggrek ada di antara kedua sisi daun buah, saat matang maka bagian tengah dari buah tanaman ini akan pecah. Biji anggrek sangat kecil, ringan, lembut dan jumlahnya sangat banyak hingga jutaan pada setiap buahnya. Biji anggrek sangat mudah diterbangkan oleh angin dan ketika jatuh di media yang tepat maka biji anggrek itu akan langsung memulai proses perkecambahan.
Daun
Daun pohon anggrek juga terdiri dari banyak jenis yang bisa dibedakan dari bentuknya. Ada daun yang berbentuk bulat telur, oval hingga ada pula yang bentuknya seperti pita dengan ukuran yang cukup panjang. Selain itu, ketebalan daun anggrek juga bermacam-macam sebab ada yang tipis dan ada pula yang cukup tebal, kaku serta memiliki permukaan rata.
Pohon anggrek memiliki daun yang tidak bertangkai ataupun tidak bergerigi. Bagian tulang daunnya sejajar dengan pinggirnya. Selain itu, susunan daun anggrek juga berselang-seling. Warna daun pohon anggrek juga sangat variatif, sebab ada yang berwarna hijau pekat, hijau muda, hijau kekuningan bahkan ada pula daun anggrek bermotif seperti bercak-bercak.
Ciri-ciri pohon anggrek di setiap bagian struktur pohonnya terbilang cukup beragam, khususnya pada bagian akar, batang, bunga dan daunnya. Hal tersebut disebabkan karena anggrek termasuk jenis pohon yang memiliki banyak spesies. Masing-masing spesies anggrek biasanya memiliki ciri khusus yang berbeda dengan spesies anggrek lainnya.