Indonesia memang sangat kaya akan flora, fauna dan rempah-rempah. Salah satunya adalah pohon asam yang sering dimanfaatkan untuk bumbu masak. Di beberapa daerah, pohon ini dianggap sebagai keramat atau angker karena bentuknya yang besar dan rimbun. Ada banyak ciri-ciri pohon asam yang bisa kamu ketahui dari bacaan di bawah ini.
Ini Dia Ciri-Ciri khusus Pohon Asam
Banyak sekali karakteristik pohon asam mulai dari batang, daun, hingga buahnya. Seperti yang sudah diketahui, tumbuhan ini memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan. Nama aslinya adalah Tamarindus Indica, namun masing-masing daerah di Indonesia mempunyai julukan tersendiri. Contohnya adalah asam Jawa, Acem di Madura, Asang Jawi di Gorontalo dan lain-lain.
Karena sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, maka saat ini tidak sulit untuk menemukan pohon asam, biasanya ada di pinggir jalan, halaman rumah dan sekolah. Tingginya mencapai 15-20 meter sehingga sangat pas digunakan untuk berteduh ketika terik. Selain itu, pohon ini juga susah mati dan umurnya bisa mencapai belasan tahun. Baru mati ketika dipotong atau terkena angin.
Lalu apa saja sih ciri-cirinya?
Batang Pohon Asam
Ciri yang pertama adalah batangnya yang memiliki warna abu kehitaman, bertekstur keras, tegak berkayu dan bulat. Pada permukaannya terdapat lentisel dengan sistem pecabangan simpodial. Batangnya dikenal mampu tumbuh tinggi dan besar dengan ukuran 25-30 meter. Tak heran jika biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berteduh ataupun tempat main.
Daun Pohon Asam
Kedua adalah daun pohon asam yang tumbuh berhadapan dengan bentuk lonjong jenis majemuk tunggal. Ukurannya sekitar 1 hingga 2,5 cm dengan lebar 0,5 hingga 1 cm. Pada ujung daunnya cenderung tumpul sedangkan pangkalnya berbentuk bulat. Jenis pertulangannya adalah menyisir dengan warna hijau. Sampai sini jelas kan?
Bunga Pohon Asam
Setiap pohon yang berbuah pasti memiliki bunga, termasuk asam ini. Bunganya tumbuh di sekitar ketiak dan berbentuk tandan. Panjang tangkai yang digunakan sebagai penopang hanya sekitar 0,6 cm dan berwarna kuning.
Sedangkan untuk warna bunganya adalah hijau kecoklatan, kelopak tabung dan memiliki benang sari yang cukup banyak. Benang sari tersebut warnanya putih sama dengan putiknya. Ukuran mahkota bisa dibilang cukup kecil kekuningan.
Buah Pohon Asam
Ciri keempat adalah terletak pada buahnya berwarna kecoklatan dengan biji di dalamnya. Bentuknya pipih dan memiliki akar tunggang. Jika dilihat secara sekilas buah asam tampak kotor. Tapi jika dibersihkan atau diolah kembali, maka menjadi bersih dan tidak masalah untuk dikonsumsi. Kamu bisa melihat ibu ketika memasak sayur asam untuk lebih jelasnya.
Sebaran dan Habitat
Sebenarnya, daerah asal pohon asam ini belum bisa dipastikan, dalam artian ada banyak versi yang membuat bingung. Namun kemungkinan besarnya berasal dari Afrika karena pohon ini berkembang dengan baik baik di daerah basah atau kering dengan suhu maksimal 47°C.
Pohon asam juga cocok di daerah dengan curah hujan 500-1500 mm per tahunnya. Sebaliknya, pohon ini tidak cocok ditanam di daerah dengan curah hujan 4000 mm per tahunnya.
Manfaat dan Khasiat
Sebenarnya banyak sekali khasiat dari pohon asam ini, namun yang sudah terbukti pertama bisa menurunkan kadar kolesterol. Kamu bisa mengonsumsi daunnya sekitar 150-200 gram dicampur dengan air panas 220 ml secara rutin. Kedua adalah mengurangi nyeri haid yang sering dialami oleh wanita.
Caranya dengan mengambil daun asam muda satu genggam kemudian dicampur dengan kunyit, tumbuk hingga halus dan berikan air matang. Ketiga bisa mengobati sariawan yang sudah dibuktikan dengan penelitian bahwa daun pohon asam memang mengandung banyak vitamin C.
Ciri-ciri pohon asam yang sangat mudah dikenali adalah dari batangnya yang tinggi dan bentuk buahnya yang khas, panjang dan sedikit tangkai. Semakin tua usianya maka pohonnya semakin coklat dan besar.