Buah pohon terong sering diolah menjadi makanan yang lezat, tahukah kamu seperti apa ciri-ciri pohon terong? Meskipun bukan tanaman asli Indonesia, terong sangatlah populer di negara ini. Tempat asal dari tanaman terong adalah Sri Lanka dan India yang beriklim tropis.
Karena dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim tropis, terong dapat dengan mudah dijumpai di negara ini. Terong sendiri terdapat banyak jenisnya, namun secara umum memiliki ciri morfologi yang sama.
Ciri-Ciri Khusus Pohon Terong
1. Akar Pohon Terong
Karena tergolong dalam tanaman dengan biji berkeping dua atau dikotil, pohon terong memiliki akar tunggang yang tumbuh secara tegak dan mendatar. Panjang maksimal dari akar terong yang tumbuh secara mendatar dengan posisi tegak lurus adalah 80 – 100 cm.
Sedangkan akar terong yang tumbuh secara horizontal hanya mampu mencapai radius 40 – 80 cm. Itu hanya ukuran akar terong pada umumnya, jadi bisa saja jika akar terong tumbuh lebih panjang atau lebih pendek dari ukuran tersebut.
Panjang pendeknya akar sangat bergantung pada kondisi terong sen
Selain berperan sebagai alat pencari nutrisi untuk bagian tubuh tanaman lain, akar ini juga berfungsi sebagai penyokong pohon terong agar bisa berdiri dengan kokoh.
2. Batang Tanaman Terong
Pohon terong memiliki batang yang berwarna hijau dan bercabang-cabang. Untuk ukuran batang terong sendiri diameter pangkal lebih besar ketimbang bagian ujungnya. Saat kamu memotong batang terong akan terlihat bahwa bagian dalamnya berwarna lebih muda dibanding bagian luar.
Kemudian kamu juga akan menjumpai bulu-bulu halus yang berperan penting sebagai pelindung tanaman dan menghindari penguapan yang berlebih. Meskipun hanya mengandung sedikit serat kayu, batang terong cukup kuat dalam menopang tanaman.
Informasi penting yang tidak boleh kamu lewatkan adalah batang terong juga berperan penting dalam proses fotosintesis. Hal ini lantaran terdapat dua pembuluh angkut di dalam batang yang mengangkut bahan dan hasil fotosintesis.
3. Daun Tanaman Terong
Pada tanaman terong, daun dibagi ke dalam dua bagian yakni helai daun dan tangkai daun. Helai daun umumnya mempunyai panjang 12 – 20 cm dan lebar 6 – 9 cm. Satu helai daun terong tersusun atas induk tulang daun, tulang daun, dan urat tulang daun.
Helaian daun tersebut memiliki tulang daun menjari. Sedangkan bagian tangkai daun bentuknya berupa silinder agak pipih. Bagian ini berperan sebagai perekat antara cabang batang dengan pangkal daun.
4. Bunga Terong
Bunga yang dihasilkan tanaman terong dikategorikan dalam jenis bunga majemuk atau sempurna. Jadi pada satu bunga terong terdapat dua jenis kelamin yaitu putik sebagai alat kelamin betina dan benang sari sebagai alat kelamin jantan.
Setiap bunga pada terong umumnya memiliki mahkota sebanyak 5 – 8 helai dengan bentuk menyerupai bintang jika dilihat dari atas. Warna bunga terong beragam tergantung varietasnya, kebanyakan berwarna ungu, putih, dan kuning.
Dalam setiap tangkai bunga terdapat 5 – 6 helai benang sari dan 2 buah putik. Setelah bunga mengalami penyerbukan dan menghasilkan buah, maka bunga tersebut akan gugur dengan sendirinya.
5. Buah Terong dan Biji Terong
Bentuk buah terong juga sangat beragam tergantung pada jenis dan varietas. Contoh bentuk terong yang banyak dijumpai adalah oval, lonjong, dan bulat dengan warna hijau atau ungu mengkilap.
6. Klasifikasi Terong sesuai Taksonomi
Tujuan dilakukannya klasifikasi ini adalah untuk membedakan antara jenis tanaman satu dengan jenis tanaman lain. Untuk tanaman terong sendiri diklasifikasikan dalam sistem tumbuhan berikut ini.
|
Kingdom/Kerajaan |
Plantae |
|
Divisi |
Magnoliophyta |
|
Class/Kelas |
Magnoliopsida |
|
Ordo/Bangsa |
Solanales |
|
Famili/Suku |
Solanaceae |
|
Genus |
Solanum |
|
Spesies |
Solanum melongena |
Itulah ciri-ciri pohon terong yang bisa kamu ketahui. Sebagai tambahan, terong yang kita konsumsi tersebut ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mencegah kanker dan masih banyak lagi.
Originally posted 2020-11-14 15:47:00.