Siapa di antara kamu yang belum mengenal pohon wahong? Sebenarnya pohon wahong mudah untuk kamu jumpai di taman-taman atau di halaman rumah orang. Mungkin karena kamu belum tahu ciri-ciri pohon wahong, jadi merasa belum mengenalnya.
Pohon wahong menjadi primadona di dunia perbonsaian. Di dalam urutan taksonomi, pohon wahong masuk ke dalam family Premna. Untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya simak penjelasannya di bawah ini.
Mengenal Ciri-Ciri Khusus Pohon Wahong, Si Tanaman Bonsai
1. Klasifikasi
Pohon wahong diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu pohon wahong laut (Premna nauseosa) dan pohon wahong gunung (Premna serratifolia). Keduanya sama-sama menjadi pohon favorit bagi pecinta bonsai. Perawatan dan bentuknya yang artistik menambah nilai tambah bagi pohon wahong.
Baca juga: Ciri Ciri Tumbuhan Vegetatif Alami
2. Habitat
Pohon wahong tumbuh liar di alam bebas. Pohon ini mudah dijumpai di negara yang memiliki iklim tropis dan subtropis seperti Afrika, Australia, dan Asia.
Di Indonesia pohon wahong gunung (Premna serratifolia) tumbuh di perbukitan, pegunungan, dan hutan belantara. Sedangkan pohon wahong laut (Premna nauseosa) tumbuh di area pesisir pantai atau di kawasan hutan bakau.
Pohon wahong tumbuh di media tanam berpasir yang lembab dengan suhu antara 10-25 ﹾCelcius. Pohon wahong akan tumbuh dengan baik di tempat yang terang atau teduh.
3. Akar
Pohon wahong memiliki akar yang kuat dan mampu hidup di tempat yang berpasir atau bebatuan. Akar ini yang bertugas mengambil zat hara dan mineral di dalam tanah untuk proses kelangsungan hidup pohon wahong.
Di beberapa bonsai yang dijual dengan harga fantastis, ditemukan akar pohon wahong mampu masuk menembus celah-celah bebatuan dan melilit di bebatuan lain. Semakin unik bentuk akar pada bonsai pohon wahong, maka harganya pun akan semakin meroket.
4. Batang
Pohon wahong memiliki daya pikat tersendiri terutama di bagian batangnya. Batangnya memiliki warna dan bau yang khas. Bentuknya juga unik karena memiliki alur yang meliuk-liuk menambah nilai seni tersendiri bagi pencintanya.
Selain itu, batang pohon wahong bisa dipahat untuk dibentuk sesuai selera penikmat bonsai. Hal ini tentu akan menjadikan hasil bonsai menjadi lebih artistik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Warna batang pohon wahong memiliki perbedaan yang mencolok. Batang yang hidup akan berwarna putih, sedangkan batang yang mati akan berwarna lebih gelap kehitaman. Hal ini akan memudahkan pecinta bonsai untuk memberikan tindakan yang tepat bagi tanaman kesayangannya.
5. Daun
Pada morfologi daun pohon wahong laut dan wahong gunung memiliki beberapa perbedaan. Ciri-ciri daun wahong laut bentuknya lebih bulat, kaku, bergerigi saat daun masih muda, lebih mulus saat daun semakin menua, warna hijau tua dan lebih kusam.
Sedangkan ciri-ciri daun wahong gunung bentuknya lebih runcing, warna hijau cerah, bergerigi, tipis, dan daun mengeluarkan aroma yang lebih menyengat daripada daun wahong laut.
Daun wahong bisa berubah semakin kecil jika dilakukan pemangkasan yang berulang-ulang. Semakin kecil ukuran daun akan menambah nilai jual bonsai.
6. Bunga
Pohon wahong memiliki bunga yang mampu memikat lebah dan kupu-kupu untuk berdatangan dan menghinggapinya. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan bentuknya bulat-bulat kecil. Biasanya bunga akan muncul di bulan Mei sampai November.
7. Buah
Buah wahong akan muncul di antara bulan September hingga Oktober. Bentuk buahnya bulat berukuran kecil-kecil seperti kedelai. Warnanya hijau saat masih muda dan akan berubah menjadi ungu kehitam-hitaman saat sudah tua.
8. Khasiat
Selain untuk bahan bonsai, pohon wahong memiliki khasiat untuk kesehatan juga. Di Filipina, daun pohon wahong banyak dijual di pasar-pasar untuk obat lambung, uretik, dan penurun panas demam.
9. Budidaya
Jika kamu berminat untuk mulai membudidayakan pohon wahong, bisa dimulai dengan melakukan stek batang pada dahan pohon yang sudah tua. Selanjutnya, tanamkan bibit pohon wahong di pot besar yang sudah diisi dengan tanah yang subur. Jangan lupa disiram setiap hari.
Setelah akar pohon wahong tumbuh, kamu bisa memberikan pupuk kompos setiap tiga bulan sekali. Tempatkan pot di area yang terbuka dan mendapat sinar matahari yang sedang.
Bagaimana sekarang kamu jadi tahu tentang ciri-ciri pohon wahong, kan? Apakah kamu juga tertarik untuk memiliki bonsai? Membuat bonsai pohon wahong bisa menjadi alternatifmu untuk mengisi waktu luang.