Di Indonesia pohon amplas sering dikenal sebagai rampelas atau hampelas. Nama ilmiahnya adalah Ficus ampelas yang berasal dari family Moraceae. Tersebar di berbagai daerah di Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan 1500 mdpl. Biasanya bertempat di kebun kering atau tepi sungai. Lalu apa sih ciri-ciri pohon amplas? Simak penjelasannya berikut ini!
Ciri-Ciri khusus Pohon Amplas
Perlu kamu ketahui, asal mula disebut pohon amplas karena salah satu manfaatnya adalah bisa digunakan sebagai penghalus kayu. Sekarang, tanaman ini banyak tumbuh di pekarangan, taman atau bahkan menjadi tanaman hias dalam pot (sejenis bonsai). Tingginya mencapai 20 meter dan gemang 50 cm.
Daun Pohon Amplas
Ciri yang pertama adalah daunnya yang berbentuk lonjong, berseling, tunggal dan sedikit kasar. Apabila sudah kering bisa dijadikan bahan untuk penghalus kayu. Jika dilihat secara sekilas, daun pohon amplas lebih mirip dengan beringin (Ficus Benjamina), hanya saja ukurannya lebih panjang. Bagaimana sudah bisa membayangkan?
Buah Amplas
Buah amplas sering dibuat mainan oleh anak kecil, karena bentuknya yang unik. Warnanya hijau jika yang masih muda, kemudian lama kelamaan akan berubah menjadi orange kemerahan, baru berwarna hitam jika sudah matang.
Sejauh ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa buah pohon amplas bisa dikonsumsi, sehingga mayoritas hanya dibiarkan jatuh begitu saja. Di dalam buah terdapat biji yang bentuknya bulat dan berwarna putih.
Batang Pohon Amplas
Batang pohon amplas bentuknya bulat, tegak dan memiliki percabangan simpodial. Ia dapat tumbuh hingga 20 meter dengan diameter 50 cm seperti yang sudah dijelaskan di atas. Jika kamu ingin membudidayakannya, maka bisa dimulai dengan menanam batangnya.
Pohon amplas bentuknya memang hampir sama dengan tanaman liar lainnya di dalam hutan. Jadi jika ingin membedakannya maka harus benar-benar paham dan memperhatikan karakteristik khususnya.
Kulit batangnya bisa dijadikan untuk desinfektan pada luka apabila direbus. Tidak hanya itu, ia juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kulit culebra dan penawar racun dengan cara dikunyah.
Bunga Pohon Amplas
Sudah bukan menjadi rahasia lagi setiap pohon yang berbuah akan memiliki bunga, termasuk amplas ini. Panjang bunganya mencapai 5-7 mm tidak jauh berbeda dengan jenis tanaman yang lain. Warnanya hijau kecoklatan dengan kelopak berbentuk corong. Biasanya tumbuh di sekitar ketiak daun dan menempel pada batang.
Cairan Pohon Amplas
Perlu kamu tahu bahwa pohon amplas mengandung cairan yang bisa diminum loh. Digunakan untuk obat seseorang yang kesulitan buang air kecil dan diare. Warnanya coklat kekuningan dan agak pedas. Walaupun begitu beberapa penelitian sudah membenarkan kualitas dan efeknya terhadap tubuh.
Cairan ini bisa didapatkan dengan memotong akar terlebih dahulu kemudian menampung airnya ke dalam bejana kecil. Melihat khasiatnya yang seperti ini, tak heran jika banyak yang tertarik untuk membudidayakannya.
Akar Pohon Amplas
Ciri yang terakhir adalah akar pohon amplas yang tumbuh secara melingkar, baik dan tegak. Bagian yang ini paling sering dicari oleh masyarakat karena memiliki daya tarik tersendiri dan bernilai ekonomis. Cara untuk mengambil akar apabila ingin membudidayakannya yaitu mendongkel akar secara melingkar dengan radius 1 meter dari batangnya.
Tujuannya agar batang dan akar bisa tetap utuh, tetap cacat walaupun dipindah habitat. Ketika pencangkokan sudah selesai dilakukan maka lebih baik memotong bagian akar yang besar dan menyisakan serabutnya agar tidak mudah layu dan mati.
Kamu harus tahu jika sudah berhasil membudidayakannya dan menampilkan keindahan, maka sekali jual kamu bisa memperoleh omset sekitar Rp3.000.000. Lumayan untuk dijadikan pekerjaan sampingan, apalagi jika sudah pernah menang kontes atau pameran harganya bisa melonjak tinggi.
Tapi semua itu tergantung ukuran dan usianya, yang masih muda dibanderol dengan harga Rp900.000. Pahami secara benar dan baik ciri-ciri pohon amplas yang tumbuh di alam liar, baik itu amplas putih atau hitam.