Cyncal-C.com: Donald Trump ungkap Rencana Deportasi Besar-Besaran Imigran Gelap 

Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan akan mendeportasi massal imigran gelap mulai 20 Januari tahun 2025. cynical-c.com mengungkap sejumlah orang pun khawatir dengan kebijakan presiden terpilih AS tersebut, sebab akan menghadirkan dampak buruk untuk keluarga mereka. 

Sementara yang lain mengharapkan rencana tersebut bisa terwujud demi keadaan berubah menjadi lebih baik. 

Cynical-c.com Mengungkap Rencana Deportasi Massal

Untuk mendukung kebijakan deportasi massal, Donald Trump telah berkoordinasi dengan Tom Homan. Mantan Direktur ICE nantinya akan bertanggung jawab akan perbatasan wilayah, keamanan laut, dan penerbangan. Rencana tersebut termasuk dalam Project 2025 rancangan Trump untuk mereformasi sejumlah bidang. 

Beberapa rencana untuk mensukseskan kebijakan deportasi tersebut, pemerintah telah melakukan razia di sejumlah tempat kerja. Beberapa lokasi dengan status ilegal menjadi prioritas utama. Tujuan dari razia tersebut karena sebagian besar korban perdagangan seks dan tenaga kerja paksa.

Homan mengungkapkan bahwa ada rasa ketidaksenangan terhadap kota-kota tertentu di Amerika Serikat. Sebab, selama ini telah memberikan suaka kepada para imigran gelap yang terus menerobos perbatasan. Kejadian tersebut banyak terjadi saat pemerintahan Biden. 

Https://cynical-c.com mengungkap bahwa untuk menangani masalah tersebut, Homan dan tiumbya bisa berkoorndinasi dengan seluruh kepolisian khusus kota-kota suaka. Selain kerjasama dengan kepolisian Homan juga akan menggandeng Departemen kehakiman terutama untuk penegakan kebijakan imigrasi. 

Imigrasi jadi Prioritas Trump Saat Kampanye

Https://cynical-c.com mengungkap fakta bahwa imigrasi merupakan prioritas utama dalam kampanye Trump. Ia bahkan mengingatkan berulang kali deportasi jutaan imigran yang tidak memiliki dokumen resmi. Homan sempat mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa satu keluarga bisa dideportasi secara bersama-sama. 

Homan pun meyakinkan kepada publik bahwa tidak ada upaya memisahkan keluarga imigran ilegal. Sebab, selama ini Partai Demokrat sebagai oposisi memandang kebijakan deportasi ingin memisahkan para imigran dengan keluarganya. Rencana yang sudah diutarakan ke pubik ini juga membuat para aktivis hak asasi manusia khawatir. 

Sebab, rencana deportasi membawa dampak luas karena ditakutkan tidak hanya menargetkan imigran bermasalah. Beberapa orang yang berpengaruh dan seharusnya mempunyai hak untuk tinggal di AS bisa terancam.

https://cynical-c.com memotret bahwa kebijakan deportasi secara besar-besaran ini terjadi pro kontra di masyarakat. Beberapa pihak menyambut baik demi menciptakan keamanan, sedangkan pihak lain khawatir melanggar hak asasi manusia. 

Tinggalkan komentar