Pembagian wilayah biogeografi dunia terbagi atas beberapa zona sesuai dengan kesamaan makhluk hidup serta persebarannya. Indonesia sendiri memiliki tiga wilayah berbeda yang masing-masing memuat karakteristik tersendiri. Salah satu wilayah yang cukup menarik untuk dipelajari yaitu zona peralihan.
Persebaran wilayah zona peralihan
Zona peralihan adalah satu diantara tiga wilayah persebaran flora dan fauna di Indonesia. Perbedaan antara zona peralihan dengan dua zona lainnya yaitu menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang tidak terpengaruh oleh wilayah di sekitarnya. Wilayah ini berbeda dengan wilayah barat Indonesia yang masuk kawasan oriental dan wilayah timur Indonesia yang masuk kawasan australasia.
Cakupan wilayah zona peralihan meliputi pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Karena tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitar baik kawasan oriental maupun australasia, ekosistem flora dan fauna di zona peralihan memiliki karakteristik yang berbeda dan khas.
Ciri-ciri spesies fauna tipe peralihan
Kombinasi fauna asiatis dan australis
Dilihat secara geografis zona peralihan berada diantara zona asiatis dan australis. Akibat wilayah diapit oleh dua zona yang berbeda membuat spesies fauna di zona ini tidak sedikit yang mirip bahkan identik dengan tipe asiatis dan australis. Selain itu beberapa hewan yang seharusnya terdapat di Indonesia bagian barat maupun timur juga terdapat di zona peralihan.
Menyimpan beragam satwa endemik
Seperti halnya zona asiatis dan australis, di zona peralihan ini juga terdapat beberapa satwa endemik yang menjadi ciri khas wilayah Indonesia tengah. Tak hanya hewan endemik yang tidak dapat ditemukan di negara lainnya, beberapa hewan di zona peralihan bahkan menjadi satu-satunya fauna yang hanya terdapat di Indonesia.
Keunikan dan terbatasnya satwa endemik yang terdapat di zona peralihan membuat banyak hewan dilindungi di zona ini. Salah satu contoh hewan yang ada di zona peralihan yaitu komodo di pulau Komodo. Spesies ini menjadi satu-satunya Komodo yang ada di Indonesia bahkan dunia.
Fauna yang ada cenderung tidak berbulu
Dilihat secara fisik seluruh spesies hewan di zona peralihan hampir semuanya tidak memiliki bulu yang cukup mencolok, bahkan tidak sedikit diantaranya yang sama sekali tidak memiliki rambut di tubuhnya. Babi rusa dan komodo menjadi dua ikon fauna di zona peralihan yang tidak memiliki bulu. Meskipun begitu, karakteristik burung yang ada tetap memiliki ciri khas layaknya burung pada umumnya.
Terdapat banyak hewan langka
Seperti beberapa contoh hewan yang telah disebutkan sebelumnya, zona peralihan dikenal sebagai wilayah yang menyimpan beberapa hewan langka. Banyak peneliti yang menemukan beberapa spesies hewan langka di wilayah ini setelah sebelumnya diklaim telah punah. Dari hasil observasi tersebut membuktikan bahwa terdapat sejumlah hewan langka di zona ini.
Karakteristik burung yang ada sangat khas
Dibandingkan zona asiatis maupun australis, spesies burung yang ada di zona peralihan cenderung memiliki ciri khas yang unik dan sulit untuk ditemukan di wilayah yang berbeda. Satu contoh burung yang cukup terkenal di zona peralihan adalah burung maleo.
Burung ini identik dengan bentuk fisiknya yang cenderung kecil namun menghasilkan telur dengan ukuran relatif besar dari pada burung pada umumnya. AdapunAdapun ancaman terhadap populasi burung maleo adalah keberadaannya yang semakin berkurang akibat rendahnya tingkat reproduksi.
Demikian ciri-ciri fauna zona peralihan yang merupakan wilayah Indonesia bagian tengah serta memiliki beberapa spesies hewan unik. Di wilayah ini tidak jarang ditemui beberapa spesies hewan asiatis maupun australis karena letaknya yang strategis serta menghubungkan antar kedua zona tersebut.
Originally posted 2020-10-12 02:55:00.